Bupati Pati Dukung Pembentukan Sekolah Rakyat untuk Atasi Kemiskinaan

banner 728x60

 Semarang, 12 Mei 2025 – Bupati Pati, Sudewo, menghadiri kunjungan kerja Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, dalam rangka koordinasi pembentukan Sekolah Rakyat (SR) di Kompleks Gubernuran, Semarang, Rabu (12/5). Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, serta sejumlah pejabat terkait.

 

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Program Sekolah Rakyat, yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto, bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan melalui pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Sekolah ini akan berbentuk boarding school untuk jenjang SD, SMP, dan SMA, dengan seluruh biaya pendidikan ditanggung oleh pemerintah.

 

Bupati Sudewo menyampaikan antusiasmenya terhadap program ini. Menurutnya, Sekolah Rakyat merupakan langkah strategis untuk memutus rantai kemiskinan. “Sekolah Rakyat ini sangat bagus untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Mereka akan dididik dengan kurikulum unggulan yang membekali mereka dengan keterampilan dan pengetahuan untuk mengubah nasib mereka,” ujar Sudewo.

 

Sebagai bentuk komitmen, Bupati Sudewo menyatakan kesiapan Kabupaten Pati untuk menjadi salah satu lokasi pembangunan Sekolah Rakyat. “Kami memiliki lahan seluas 6-7 hektare yang siap digunakan untuk mendirikan sekolah ini. Saya akan segera mengusulkan kepada Menteri Sosial agar Kabupaten Pati menjadi salah satu daerah yang memulai pembangunan Sekolah Rakyat pada tahun ajaran 2025/2026,” tegasnya.

 

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan upaya untuk memuliakan keluarga miskin dan mengangkat kesejahteraan masyarakat menuju Indonesia Emas 2045. “Sekolah ini akan menjangkau anak-anak dari keluarga miskin ekstrem berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) desil 1, yaitu kelompok masyarakat dengan tingkat kesejahteraan terendah,” jelas Saifullah, yang akrab disapa Gus Ipul.

 

Ia menambahkan, Sekolah Rakyat akan menggunakan kurikulum unggulan yang disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing. Selain itu, program ini diharapkan dapat dimulai pada tahun ajaran 2025/2026, dengan syarat utama calon siswa berasal dari keluarga miskin ekstrem berdasarkan DTSEN desil 1.

 

Gus Ipul juga mengapresiasi kesiapan empat daerah di Jawa Tengah, termasuk Kabupaten Pati, Temanggung, Magelang, dan Surakarta, untuk mendukung program ini. “Dengan komitmen yang kuat dari Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten, Sekolah Rakyat diharapkan menjadi solusi cerdas dalam memutus rantai kemiskinan dan memberikan kesempatan pendidikan yang setara bagi seluruh anak bangsa,” pungkasnya.

 

Program Sekolah Rakyat diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045, dengan memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, sekaligus membangun sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *