Pati, 13 Maret 2025 – Bertempat di Pendopo Kabupaten Pati, Bupati Pati, Sudewo, memberikan pengarahan tentang penyesuaian pendapatan dan efisiensi belanja daerah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua DPRD, Wakil Ketua DPRD beserta anggota, Wakil Bupati, Forkopimda, Sekretaris Daerah (Sekda), para Asisten, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Kepala Bagian di lingkungan Setda, Lurah, dan Kepala Desa se-Kabupaten Pati, serta sejumlah tamu undangan.
Dalam sesi wawancara, Bupati Sudewo menegaskan bahwa efisiensi dan realokasi anggaran dilakukan dengan berpedoman pada Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Instruksi Presiden (Inpres), serta surat edaran Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri). “Kami melakukan efisiensi dan realokasi anggaran untuk fokus pada penanganan infrastruktur jalan, karena kondisi jalan di setiap kecamatan saat ini rusak berat dan tidak mungkin lagi ditunda,” ujar Sudewo.
Bupati menggambarkan kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Pati seperti orang sakit yang sudah kritis dan kronis. “Ibaratnya, kondisi jalan kita sudah tidak bisa disembuhkan dengan obat generik. Harus rawat inap, ditangani secara ekstra, dan oleh dokter spesialis. Begitulah analoginya,” tambahnya. Oleh karena itu, Sudewo berkomitmen untuk menangani infrastruktur jalan yang rusak parah secara langsung, tuntas, dan tidak sekadar tambal sulam. “Kalau bisa, penanganannya menggunakan rigid hotmix atau rigid beton,” jelasnya.
Sudewo juga menyampaikan bahwa anggaran APBD 2025 telah disahkan, dan tahapan selanjutnya adalah penyerapan dan penggunaan anggaran. “Kita rencanakan dalam waktu 4-5 bulan sudah selesai. Jika ada dukungan dari pemerintah provinsi, kita harus menyiapkan waktu dan tenaga tambahan untuk menyelesaikannya,” ujarnya.
Bupati menekankan bahwa APBD tahun 2025 harus terserap secara cepat dan dilaksanakan dengan tepat waktu, namun tetap sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. “Anggaran di tahun 2025 harus selesai di tahun 2025. Kalau bisa, akhir Desember semua pekerjaan fisik dan keuangan sudah tuntas,” tegas Sudewo.
Menurutnya, arahan dari Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan mengharuskan adanya efisiensi anggaran yang disesuaikan dengan kondisi daerah.
Dengan komitmen kuat dari pemerintah daerah, diharapkan penanganan infrastruktur jalan di Kabupaten Pati dapat segera terwujud, mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah yang lebih baik.