Harga Naik Turun dan Takaran Kurang, Minyakita Bikin Resah Pedagang di Pati

banner 728x60

Pati, Jawa Tengah – Para pedagang di Pasar Rogowangsan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengeluhkan produk minyak goreng kemasan merek Minyakita yang volume isinya tidak sesuai dengan label kemasan. Padahal, pada kemasan tertera volume 1 liter, namun setelah ditimbang, isinya hanya sekitar 7 ons. Hal ini membuat pedagang terpaksa menjual produk tersebut dengan harga lebih murah dan mengalami kerugian.

 

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Keluhan ini bermula dari ditemukannya ketidaksesuaian volume Minyakita yang beredar di pasar tradisional tersebut. Sejumlah warga yang membeli produk tersebut protes kepada pedagang karena merasa dirugikan. Setelah ditimbang, volume Minyakita ternyata kurang dari 7 ons dari yang seharusnya 1 liter.

 

Salah seorang pedagang, Sumani (50), mengaku telah menerima keluhan dari beberapa pembeli selama sepekan terakhir. “Mereka komplain karena volume Minyakita tidak sesuai dengan label. Setelah ditimbang, beratnya hanya sekitar 7 ons, padahal seharusnya 1 liter,” ujar Sumani. Ia pun sempat menimbang kemasan Minyakita yang diproduksi oleh PT Sinar Agung Abadi, Jawa Timur, dan menemukan bahwa volume isinya memang tidak mencapai 1 liter. Sumani terpaksa menjual produk tersebut dengan harga lebih murah, meski telah membeli 36 kemasan Minyakita.

 

Selain Sumani, pedagang lainnya, Eriyati, juga mengaku khawatir dengan kabar beredarnya Minyakita yang volume kemasannya tidak sesuai label. Ia menambahkan, harga Minyakita belakangan ini naik turun tidak menentu. “Saya sempat membeli satu kardus berisi 12 kemasan dengan harga Rp 200 ribu. Namun, harga sekarang turun menjadi Rp 196 ribu per kardus. Stok saya masih banyak, jadi agak rugi,” ujar Eriyati. Ia mengaku masih memiliki sekitar 30 kemasan Minyakita dari 50 kemasan yang dibelinya sebelumnya.

 

Para pedagang berharap instansi terkait dapat menindak tegas pelaku yang menyebabkan ketidaksesuaian volume dan harga Minyakita. Selain masalah takaran yang kurang, harga Minyakita juga banyak dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan sebesar Rp 15.700 per liter. Saat ini, harga Minyakita di pasaran mencapai Rp 18.000 per liter, melebihi HET yang berlaku.

Kejadian ini menimbulkan keresahan di kalangan pedagang dan konsumen, terutama di pasar tradisional. Mereka mendesak pemerintah dan pihak berwenang untuk segera mengambil tindakan guna melindungi kepentingan konsumen dan pedagang kecil.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *