Pati, Jawa Tengah – Akibat jebolnya tanggul Sungai Widodaren selebar 15 meter, ribuan rumah di Desa Ketitangwetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, terendam banjir. Ketinggian air bervariasi antara 50 centimeter hingga 1 meter, menggenangi permukiman warga dan memutus akses jalan utama. Kejadian ini membuat aktivitas warga lumpuh total.
Berdasarkan informasi dari warga setempat, banjir terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Sebelumnya, hujan lebat terus mengguyur wilayah Pati dan Pegunungan Kendeng. Diduga, banjir ini merupakan air kiriman dari Pegunungan Kendeng yang masuk ke Sungai Widodaren. Derasnya arus air menyebabkan tanggul tidak mampu menahan tekanan dan akhirnya jebol.
“Banjir datang tiba-tiba, membuat kami panik. Kami berusaha menyelamatkan barang-barang secepat mungkin,” ujar salah seorang warga.
Sedikitnya 1.000 rumah terendam banjir, dengan ketinggian air yang terus bertambah. Warga khawatir banjir akan semakin parah mengingat arus air dari Pegunungan Kendeng masih tinggi, sementara tanggul yang jebol belum dapat diperbaiki. Mereka berharap pemerintah segera menangani kerusakan tanggul agar banjir bisa segera surut.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi dari pemerintah setempat mengenai langkah penanganan darurat. Warga pun terus waspada terhadap kemungkinan bertambahnya ketinggian air.
